![]() |
Catatan Si Boy Episode 2- Boy & Nuke (media.iyaa.com) |
Kembali
lagi di pembahasan teleseri NET, Catatan Si Boy. Setelah membahas episode
perdananya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas episode kedua dari
teleseri ini. Jika episode pertama secara garis besar masih berupa perkenalan
serta penokohan karakter yang ada, pada episode kedua ini ceritanya lebih
berfokus pada karakter Nuke dan usaha Boy untuk mendekati seorang Nuke.
Episode
kedua ini dimulai dengan kelanjutan cerita episode sebelumnya dimana Nuke
diganggu oleh preman, Boy berhasil menyelamatkan Nuke dengan datang tepat waktu
sebelum preman itu mengganggu Nuke. Kemudian cerita berlanjut dengan bertemunya
Boy, Andi, Sasha, serta Nuke dalam rangka menyelesaikan urusan pemakaian aula
yang awalnya dijadwalkan secara bersamaan. Nuke dan Sasha akhirnya mengalah
dalam hal pemakaian aula dan memilih berpindah ke aula lainnya.
Setelah
selesai mengurus pemindahan lokasi ini, Boy mengajak Nuke untuk datang ke pesta
temannya. Akhirnya Nuke mengiyakan ajakan Boy tersebut. Namun selama berada di
pesta tersebut, Nuke tidak merasa nyaman karena ada seorang teman Boy yang
menggangu dia. Selain itu, ada beberapa hal lain yang membuatnya ingin segera
pulang. Beruntung, Boy bisa sigap menghampiri Nuke untuk mengajak makan.
Boy
dan Nuke pergi ke sebuah tempat makan ketan susu. Disitu diceritakan salah
seorang karyawatinya terjatuh hingga kakinya terkilir. Boy dan Nuke lalu segera
mengambil inisiatif membantu melayani para tamu lainnya. Setelah selesai, Boy
pun bertanya mengapa Nuke pada pesta tadi ingin segera pulang. Tanpa diduga,
Nuke pun memutuskan untuk segera pamit pulang sendiri.
Boy
pun segera kembali pulang. Lalu ia memberitahukan ayahnya mengenai keputusannya
tidak ingin bekerja bersama kenalan ayahnya, namun Boy yang ingin membangun
usaha bengkel sendiri. Namun dalam episode kali ini, sang ayah belum memberikan
keputusan mengenai hal ini. Bagaimana keputusannya? Saksikan episode
selanjutnya!
Dalam
episode kali ini, saya dapat menyimpulkan bahwa sang penulis cerita ingin
menampilkan sosok Boy sebagai seorang pahlawan bagi Nuke, yang ada disaat Nuke
membutuhkan seorang sosok Boy. Semua hal ini timbul karena Boy memiliki
perasaan yang sangat dalam kepada Nuke. Namun di sisi lain, Nuke bukanlah
tipikal wanita lainnya yang memuja-muja Boy. Ia malah cenderung bersikap
dingin.
Konsep
sinematografi dalam episode kedua ini juga tetap dipertahankan kualitasnya.
Sebenarnya apa sih sinematografi? Kenapa dari kemarin saya memuji-muji NET
memiliki sinematografi yang sangat baik dibandingkan serial-serial televisi
lainnya? Secara singkat sinematografi adalah ilmu tentang menangkap gambar
sekaligus menggabungkan gambar sehingga menjadi rangkaian yang memililki
kemampuan menyampaikan ide dan cerita.
Demikianlah
pembahasan episode kedua teleseri Catatan Si Boy The Series ini. Maju terus
pertelevisian Indonesia!
No comments:
Post a Comment