Memang, BOY Sosok Pahlawan Bagi Nuke! - TELEmisi

Monday, September 12, 2016

Memang, BOY Sosok Pahlawan Bagi Nuke!

Catatan Si Boy Episode 2- Boy & Nuke (media.iyaa.com)
Kembali lagi di pembahasan teleseri NET, Catatan Si Boy. Setelah membahas episode perdananya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas episode kedua dari teleseri ini. Jika episode pertama secara garis besar masih berupa perkenalan serta penokohan karakter yang ada, pada episode kedua ini ceritanya lebih berfokus pada karakter Nuke dan usaha Boy untuk mendekati seorang Nuke.
Episode kedua ini dimulai dengan kelanjutan cerita episode sebelumnya dimana Nuke diganggu oleh preman, Boy berhasil menyelamatkan Nuke dengan datang tepat waktu sebelum preman itu mengganggu Nuke. Kemudian cerita berlanjut dengan bertemunya Boy, Andi, Sasha, serta Nuke dalam rangka menyelesaikan urusan pemakaian aula yang awalnya dijadwalkan secara bersamaan. Nuke dan Sasha akhirnya mengalah dalam hal pemakaian aula dan memilih berpindah ke aula lainnya.
Setelah selesai mengurus pemindahan lokasi ini, Boy mengajak Nuke untuk datang ke pesta temannya. Akhirnya Nuke mengiyakan ajakan Boy tersebut. Namun selama berada di pesta tersebut, Nuke tidak merasa nyaman karena ada seorang teman Boy yang menggangu dia. Selain itu, ada beberapa hal lain yang membuatnya ingin segera pulang. Beruntung, Boy bisa sigap menghampiri Nuke untuk mengajak makan.
Boy dan Nuke pergi ke sebuah tempat makan ketan susu. Disitu diceritakan salah seorang karyawatinya terjatuh hingga kakinya terkilir. Boy dan Nuke lalu segera mengambil inisiatif membantu melayani para tamu lainnya. Setelah selesai, Boy pun bertanya mengapa Nuke pada pesta tadi ingin segera pulang. Tanpa diduga, Nuke pun memutuskan untuk segera pamit pulang sendiri.
Boy pun segera kembali pulang. Lalu ia memberitahukan ayahnya mengenai keputusannya tidak ingin bekerja bersama kenalan ayahnya, namun Boy yang ingin membangun usaha bengkel sendiri. Namun dalam episode kali ini, sang ayah belum memberikan keputusan mengenai hal ini. Bagaimana keputusannya? Saksikan episode selanjutnya!
Dalam episode kali ini, saya dapat menyimpulkan bahwa sang penulis cerita ingin menampilkan sosok Boy sebagai seorang pahlawan bagi Nuke, yang ada disaat Nuke membutuhkan seorang sosok Boy. Semua hal ini timbul karena Boy memiliki perasaan yang sangat dalam kepada Nuke. Namun di sisi lain, Nuke bukanlah tipikal wanita lainnya yang memuja-muja Boy. Ia malah cenderung bersikap dingin.
Konsep sinematografi dalam episode kedua ini juga tetap dipertahankan kualitasnya. Sebenarnya apa sih sinematografi? Kenapa dari kemarin saya memuji-muji NET memiliki sinematografi yang sangat baik dibandingkan serial-serial televisi lainnya? Secara singkat sinematografi adalah ilmu tentang menangkap gambar sekaligus menggabungkan gambar sehingga menjadi rangkaian yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita.
Demikianlah pembahasan episode kedua teleseri Catatan Si Boy The Series ini. Maju terus pertelevisian Indonesia!

No comments:

Post a Comment