ELECTROMA Ketika Membawakan Lagu Terbang- The Final Countdown (Youtube: NetInsight) |
The Remix 2016 kini telah memasuki babak puncaknya dengan menyisahkan 2 tim yakni ELECTROMA dan SHOUT yang akan saling bersaing untuk menjadi yang terbaik akhir pekan ini, 8 Oktober- 9 Oktober 2016. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas perjalanan ELECTROMA selama The Remix 2016.
Pada awal-awal perjalanan The Remix 2016, ELECTROMA bisa dikatakan bukanlah tim unggulan. Kenny selaku remixer pada penampilan pertama dianggap hanya seorang musisi yang membuat aransemen EDM. Ia banyak diberi masukan seputar sound elektronik oleh para juri. Hal ini membuat ELECTROMA berada di salah satu posisi voting terendah.
Penampilan mereka mulai membaik pada penampilan di minggu kedua dengan membawakan lagu Zamrud Khatulistiwa. Pada penampilan kali ini baru terlihat genre electronic tropical house yang telah menjadi ciri khas Kenny selama kompetisi The Remix 2016 ini. Minggu berikutnya mereka membawakan lagu Puncak Asmara. Disinilah salah satu titik balik bagi ELECTROMA dimana mereka berhasil mendapatkan perolehan voting tertinggi.
Namun sayang sekali bagi ELECTROMA, mereka harus meninggalkan show The Remix 2016 pada minggu keenam berkat 2 penampilan kurang memuaskan yang mereka tampilkan pada minggu tersebut. Namun beruntung bagi mereka, minggu berikutnya diadakan show Comeback dimana salah satu dari 5 tim yang telah keluar akan kembali berkompetisi. Menurut Winky Wiryawan, penampilan mereka pada show Comeback kali ini sangatlah berkelas. Bahkan keempat juri pun memberikan standing ovation. Akhirnya mereka berhasil kembali masuk ke dalam kompetisi dengan mendapat voting lebih dari 40%.
Setelah berhasil kembali masuk, tantangan lainnya langsung menanti ELECTROMA. SHOUT sebagai tim yang mendapatkan perolehan voting tertinggi hari sebelumnya menantang ELECTROMA untuk membawakan lagu bergenre rock! Mereka mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan, namun tanpa disangka mereka berhasil kembali menjadi tim dengan perolehan voting tertinggi!
Lalu pada minggu penentuan 2 tim yang akan lolos ke babak final, ELECTROMA mampu memberikan 2 penampilan berkelas membawakan lagu Takkan Terganti serta Manis dan Sayang. Kedua penampilan ini berhasil mengantarkan ELECTROMA untuk lolos ke babak final sebagai tim dengan perolehan voting tertinggi. Tim yang sempat keluar sekarang berhasil lolos ke babak final dengan voting tertinggi!
SHOUT dan ELECTROMA yang berhasil melaju ke babak final mengingatkan saya dengan final The Remix 2015 dimana SOUNDWAVE serta MONOSTEREO yang lolos. ELECTROMA bisa dikatakan memiliki situasi seperti MONOSTEREO dimana mereka tidak diunggulkan untuk menang. MONOSTEREO berhasil menjadi pemenang, akankah ELECTROMA mengikuti jejak MONOSTEREO? Berikan komentar anda di bawah ini!
Pada awal-awal perjalanan The Remix 2016, ELECTROMA bisa dikatakan bukanlah tim unggulan. Kenny selaku remixer pada penampilan pertama dianggap hanya seorang musisi yang membuat aransemen EDM. Ia banyak diberi masukan seputar sound elektronik oleh para juri. Hal ini membuat ELECTROMA berada di salah satu posisi voting terendah.
Penampilan mereka mulai membaik pada penampilan di minggu kedua dengan membawakan lagu Zamrud Khatulistiwa. Pada penampilan kali ini baru terlihat genre electronic tropical house yang telah menjadi ciri khas Kenny selama kompetisi The Remix 2016 ini. Minggu berikutnya mereka membawakan lagu Puncak Asmara. Disinilah salah satu titik balik bagi ELECTROMA dimana mereka berhasil mendapatkan perolehan voting tertinggi.
Namun sayang sekali bagi ELECTROMA, mereka harus meninggalkan show The Remix 2016 pada minggu keenam berkat 2 penampilan kurang memuaskan yang mereka tampilkan pada minggu tersebut. Namun beruntung bagi mereka, minggu berikutnya diadakan show Comeback dimana salah satu dari 5 tim yang telah keluar akan kembali berkompetisi. Menurut Winky Wiryawan, penampilan mereka pada show Comeback kali ini sangatlah berkelas. Bahkan keempat juri pun memberikan standing ovation. Akhirnya mereka berhasil kembali masuk ke dalam kompetisi dengan mendapat voting lebih dari 40%.
Setelah berhasil kembali masuk, tantangan lainnya langsung menanti ELECTROMA. SHOUT sebagai tim yang mendapatkan perolehan voting tertinggi hari sebelumnya menantang ELECTROMA untuk membawakan lagu bergenre rock! Mereka mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan, namun tanpa disangka mereka berhasil kembali menjadi tim dengan perolehan voting tertinggi!
Lalu pada minggu penentuan 2 tim yang akan lolos ke babak final, ELECTROMA mampu memberikan 2 penampilan berkelas membawakan lagu Takkan Terganti serta Manis dan Sayang. Kedua penampilan ini berhasil mengantarkan ELECTROMA untuk lolos ke babak final sebagai tim dengan perolehan voting tertinggi. Tim yang sempat keluar sekarang berhasil lolos ke babak final dengan voting tertinggi!
SHOUT dan ELECTROMA yang berhasil melaju ke babak final mengingatkan saya dengan final The Remix 2015 dimana SOUNDWAVE serta MONOSTEREO yang lolos. ELECTROMA bisa dikatakan memiliki situasi seperti MONOSTEREO dimana mereka tidak diunggulkan untuk menang. MONOSTEREO berhasil menjadi pemenang, akankah ELECTROMA mengikuti jejak MONOSTEREO? Berikan komentar anda di bawah ini!
No comments:
Post a Comment