Rizky Febian Masuk Nominasi ICA NET 4.0, Fair? - TELEmisi

Friday, May 19, 2017

Rizky Febian Masuk Nominasi ICA NET 4.0, Fair?

Rizky Febian Saat Menghadiri Press Conference NET 4.0 (Wartakota - Tribunnews.com)
Sejak tahun pertama, NET selalu menyertakan ajang penghargaan Indonesian Choice Awards (ICA) dalam setiap perayaan HUT mereka. Ajang penghargaan bergengsi yang memberi apresiasi bagi para insan dunia hiburan dan industri kreatif ini telah memasuki gelarannya yang ke-4, sesuai dengan usia dari NET sendiri. Tahun ini, terdapat satu nominasi tambahan dalam bidang musik yakni Music Video of The Year sehingga terdapat total 13 penghargaan yang akan dibagikan.

Dari 13 kategori penghargaan tersebut, sebenarnya semuanya menarik. Tetapi untuk saya pribadi, ada beberapa kategori yang menurut saya sangat menarik dan ketat. Pertama adalah kategori Song of The Year. Dalam kategori ini, menurut saya semua nominee punya kesempatan untuk menang. Ada Raisa, Rizky Febian, Anji, Dipha Barus dan Kallula, serta Tulus.

Selain itu, ada juga kategori Breakthrough Artist of The Year. Kategori ini menarik karena nominee dalam kategori ini bukanlah nama-nama besar sehingga belum tertebak siapa yang akan menang. Jujur saja, saya tahu semua nominee yang ada kecuali Ringgo 5. Tapi setelah mendengar karyanya, memang berkualitas sih.

Setelah 3 tahun pelaksanaan ICA ini, dalam presscon masih ada juga yang bertanya mengenai hal ini sehingga saya anggap masih ada diantara Good People yang belum tahu alasan dibalik hal ini yakni mengapa tidak ada program NET yang masuk nominasi TV Program of The Year. Apa menurut mereka program mereka kurang berkualitas? Atau mereka malah menganggap program mereka terlalu berkualitas sehingga sudah pasti menang?

Sejak pelaksanaan pertama ajang ini, NET sudah berkomitmen untuk tidak mengikutsertakan program mereka dalam ajang penghargaan ini. Menurut mereka, tidak fair untuk memasukkan program mereka sendiri karena mereka dapat mempromosikan program mereka secara "berlebihan". Wishnutama, CEO NET juga sempat menyatakan "Masa acara sendiri menang di acara sendiri! Jangan menang-menangin diri sendiri lah!".

Jadi poin utamanya adalah untuk tetap mempertahankan fairness dalam penghargaan ini. Namun hal ini menjadi perdebatan bagi beberapa orang. Kalau mereka ingin fair dengan tidak mengikutsertakan program mereka, lalu kenapa hal yang sama tidak dilakukan kepada Rizky Febian yang notabenenya berada dibawah naungan NET Talent Management? Bahkan ia masuk 2 nominasi, Male Singer of The Year dan Song of The Year. NET tidak konsisten?

Menurut saya, hal ini bukanlah sesuatu yang salah dan tidak merusak esensi fairness dalam ajang penghargaan ini. Rizky Febian masuk 2 nominasi tersebut secara "layak". Sebagai seorang solois pria, tidak bisa dipungkiri kalau ia merupakan salah satu penyanyi top saat ini. Lagunya pun cukup sukses tahun ini. Ia masuk nominasi ini lewat sistem yang transparan. Rizky Febian bukan nama titipan dari pihak NET seperti yang lazim dalam beberapa ajang penghargaan lainnya.

Sekedar informasi tambahan, para nominee bidang musik dipilih oleh komite musik yang terdiri dari jurnalis, musisi, penulis lagu, reporter, hingga fotografer. Mereka semua orang-orang penting dibalik industri musik Indonesia. Komite musik ini diketuai oleh Dhani Pette.

Lagipula, Rizky Febian masuk nominasi atas namanya sendiri kan? Dia tidak membawa nama label dan talent management nya. Beda halnya jika yang dinominasikan adalah NET Talent Management, baru bisa kita bilang tidak fair. Apa untungnya bagi NET jika Rizky Febian yang berhasil menang?

Inilah pendapatku, bagaimana pendapatmu? Rizky Febian yang berada dibawah naungan NET Talent Management masuk nominasi NET ICA, fair atau tidak?

No comments:

Post a Comment