Ilustrasi Rating NET TV (TELEmisi) |
Berarti rating itu gak berguna? Salah! Rating itu penting! Rating itu bisa diibaratkan nilai di sekolah. Apakah nilai itu gak penting? Jelas penting! Kalau gak ada nilai, apa standar yang harus dikejar? Tapi rating bisa memicu permasalahan ketika pihak-pihak terkait terlalu 'mendewakan' rating dan mulai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rating yang tinggi. Padahal seharusnya fokusnya bukan sekadar untuk mencapai rating yang tinggi.
Masalahnya banyak stasiun televisi saat ini yang berlomba-lomba untuk mendapat rating tinggi tetapi mengesampingkan kualitas dan mutu acaranya. Kalau sebuah judul sinetron ratingnya udah tinggi, jalan cerita yang menarik sudah tidak penting! Yang terpenting jumlah episodenya banyak! Hal ini memicu timbulnya persepsi bahwa rating tidak mungkin sejalan dengan kualitas.
Tidak bisa dipungkiri bahwa NET merupakan salah satu stasiun televisi yang masih mempertahankan kualitas. Memangnya cuma NET? Gak. Tapi pada kesempatan ini saya akan membahas lebih spesifik tentang NET. Bukan mendewakan atau memuja-muja, tetapi NET memang stasiun televisi yang tidak terlalu mendewakan rating.
Walaupun tidak mendewakan rating, bukan berarti tidak dianggap. Rating tetap dianggap tetapi tidak menjadi prioritas utama. Lalu, apakah ini berarti NET gak akan mungkin mendapat rating tertinggi? Gak juga! Walaupun seorang anak gak ngincer nilai bagus tapi akhirnya dapet, yah masa ditolak sih! Sekarang yang jadi pertanyaan GIMANA? Berikut ada beberapa tips buat NET, menurut saya!
Walaupun tidak mendewakan rating, bukan berarti tidak dianggap. Rating tetap dianggap tetapi tidak menjadi prioritas utama. Lalu, apakah ini berarti NET gak akan mungkin mendapat rating tertinggi? Gak juga! Walaupun seorang anak gak ngincer nilai bagus tapi akhirnya dapet, yah masa ditolak sih! Sekarang yang jadi pertanyaan GIMANA? Berikut ada beberapa tips buat NET, menurut saya!
- Tayangin Sepakbola, khususnya Liga Lokal & Pertandingan Timnas!
Tidak bisa dipungkiri bahwa sepakbola merupakan salah satu jenis tayangan yang paling menjanjikan secara rating. Tidak heran hak siar sepakbola baik lokal maupun mancanegara selalu diperebutkan oleh berbagai media. Saking kuatnya, program reguler televisi yang paling unggul secara rating biasa pun akan kesulitan ketika harus berhadapan dengan tayangan sepakbola apalagi pertandingan Timnas.
Menayangkan liga sepakbola baik lokal maupun mancanegara dapat menjadi pilihan yang realistis bagi NET untuk mendulang rating yang lebih memuaskan. NET sempat menayangkan Jendral Sudirman Cup dan Bhayangkara Cup sebagai turnamen sepakbola lokal yang sempat dihelat ketika PSSI selaku federasi sepakbola pada waktu itu sedang dibekukan dan hasilnya secara rating cukup memuaskan. Jadi mengapa formula tersebut tidak dicoba lagi jika memang ingin mendapat rating yang lebih tinggi?
Lagipula jika NET menayangkan liga sepakbola Indonesia, bukan hanya pihak NET yang diuntungkan secara rating, penonton juga akan diuntungkan dari segi kualitas tayangan! Mungkin memang NET tidak memegang kendali untuk pengambilan gambar seperti pada beberapa turnamen sebelumnya lalu, namun kreativitas mereka tetap dapat membungkus tayangan tersebut sehingga lebih berkualitas dan menarik untuk ditonton. Jadi akan menguntungkan buat semua, bukan?
Menayangkan liga sepakbola eropa juga dapat menjadi pilihan. Walaupun rating tidak se-menjanjikan liga lokal, liga mancanegara juga dapat membantu mendongkrak rating pada jam tayangnya. Sepakbola mancanegara juga tidak akan menggangu jam tayang program reguler yang sudah ada mengingat jadwalnya yang mayoritas dini hari. Oh ya, kalau liga luar kalian pengennya NET nayangin liga apa?
Menayangkan liga sepakbola baik lokal maupun mancanegara dapat menjadi pilihan yang realistis bagi NET untuk mendulang rating yang lebih memuaskan. NET sempat menayangkan Jendral Sudirman Cup dan Bhayangkara Cup sebagai turnamen sepakbola lokal yang sempat dihelat ketika PSSI selaku federasi sepakbola pada waktu itu sedang dibekukan dan hasilnya secara rating cukup memuaskan. Jadi mengapa formula tersebut tidak dicoba lagi jika memang ingin mendapat rating yang lebih tinggi?
Lagipula jika NET menayangkan liga sepakbola Indonesia, bukan hanya pihak NET yang diuntungkan secara rating, penonton juga akan diuntungkan dari segi kualitas tayangan! Mungkin memang NET tidak memegang kendali untuk pengambilan gambar seperti pada beberapa turnamen sebelumnya lalu, namun kreativitas mereka tetap dapat membungkus tayangan tersebut sehingga lebih berkualitas dan menarik untuk ditonton. Jadi akan menguntungkan buat semua, bukan?
Menayangkan liga sepakbola eropa juga dapat menjadi pilihan. Walaupun rating tidak se-menjanjikan liga lokal, liga mancanegara juga dapat membantu mendongkrak rating pada jam tayangnya. Sepakbola mancanegara juga tidak akan menggangu jam tayang program reguler yang sudah ada mengingat jadwalnya yang mayoritas dini hari. Oh ya, kalau liga luar kalian pengennya NET nayangin liga apa?
- Undang SUPERSTAR Internasional untuk HUT, Mungkin K-Pop!
HUT NET merupakan pagelaran yang setiap tahunnya selalu ditunggu. Hal ini terlihat dari pencapaian rating beberapa tahun belakangan yang sukses menembus 20 BESAR! Ini merupakan pencapaian yang cukup memuaskan untuk NET yang program regulernya sangat jarang menembus 20 besar, masih bisa dihitung dengan jari tangan lah! Tapi menurut saya, inilah esensi yang benar untuk puncak perayaan HUT televisi. Seharusnya perayaan HUT adalah acara puncak yang paling ditunggu dan ratingnya pun seharusnya lebih tinggi atau minimal setara dengan rating program reguler. Kalau rating acara puncak HUT-nya justru jeblok, ini yang harus dipertanyakan.
Walaupun bisa dibilang sudah cukup memuaskan, saya rasa performa rating ini masih bisa ditingkatkan. Jika NET mampu mengundang musisi internasional berkaliber 'superstar' yang lebih digemari, bukan tidak mungkin rating HUT tahun-tahun yang akan datang semakin meningkat lagi! Mengundang musisi K-Pop juga bisa dicoba mengingat jumlah penggemarnya yang cukup banyak di Indonesia. Semoga ya..
Seharusnya perayaan HUT adalah acara puncak yang paling ditunggu dan ratingnya pun seharusnya lebih tinggi atau minimal setara dengan rating program reguler. Kalau rating acara puncak HUT-nya justru jeblok, ini yang harus dipertanyakan.
Walaupun bisa dibilang sudah cukup memuaskan, saya rasa performa rating ini masih bisa ditingkatkan. Jika NET mampu mengundang musisi internasional berkaliber 'superstar' yang lebih digemari, bukan tidak mungkin rating HUT tahun-tahun yang akan datang semakin meningkat lagi! Mengundang musisi K-Pop juga bisa dicoba mengingat jumlah penggemarnya yang cukup banyak di Indonesia. Semoga ya..
- Buat Program yang Lebih Variatif, Perluas Target Audience!
Lewat tayangan-tayangan mereka saat ini, NET lebih menyasar kalangan anak muda serta menengah keatas. Masalahnya, saat ini justru banyak kalangan anak muda dan menengah keatas semakin jarang menonton televisi. Bahkan banyak diantara mereka yang menonton televisi tetapi via internet. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya video program-program NET yang seringkali mengisi trending Youtube. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa saya rasa sistem rating televisi di Indonesia tidak terlalu relevan dalam dunia teknologi yang semakin berkembang ini.
Namun jika berbicara untuk mendapatkan rating yang lebih tinggi, mereka harus berusaha memperluas target audience, termasuk kalangan menengah kebawah. Ini bisa menjadi sebuah tantangan bagi NET untuk menjangkau kalangan menengah kebawah tetapi dengan acara yang tetap menghibur, memiliki value, dan tidak 'merusak'.
Saat ini, program NET bisa dikatakan masih kurang variatif. Untuk memperluas cakupan programnya, NET bisa mulai membuat program kartun (nantikan J-TOWN) untuk anak-anak. Game show seperti Berpacu dalam Melodi atau Super Deal juga dapat memperluas range program NET. Terakhir, sebuah ajang pencarian bakat juga akan semakin membuat program mereka berwarna. Setuju?
Namun jika berbicara untuk mendapatkan rating yang lebih tinggi, mereka harus berusaha memperluas target audience, termasuk kalangan menengah kebawah. Ini bisa menjadi sebuah tantangan bagi NET untuk menjangkau kalangan menengah kebawah tetapi dengan acara yang tetap menghibur, memiliki value, dan tidak 'merusak'.
Saat ini, program NET bisa dikatakan masih kurang variatif. Untuk memperluas cakupan programnya, NET bisa mulai membuat program kartun (nantikan J-TOWN) untuk anak-anak. Game show seperti Berpacu dalam Melodi atau Super Deal juga dapat memperluas range program NET. Terakhir, sebuah ajang pencarian bakat juga akan semakin membuat program mereka berwarna. Setuju?
- Tetap Pertahankan Kualitas Tayangan, Tunggu Saja Waktunya!
Itulah beberapa ide saya bagaimana agar rating NET bisa menjadi nomor 1! Setuju sama ide yang mana aja? Atau punya pendapat lain? Ide-ide diatas mungkin dapat membantu meningkatkan rating NET jika diimplementasikan, tetapi tidak ada jaminan. Terlepas dari ide-ide diatas, yang paling utama adalah agar NET tetap mempertahankan kualitas karena apa gunanya rating yang tinggi kalau kehilangan idealisme, betul? Maju terus pertelevisian Indonesia!
Apa gunanya rating yang tinggi kalau kehilangan idealisme!
Min, j-town itu kapan tayangnya 😁
ReplyDeleteBelom tau juga nih.. blm ad tanda-tanda jelas hehe.. yah semoga aja secepatnya tayang dan bisa menghibur serta tetap berkualitas!
Deletehttps://www.youtube.com/watch?v=g_IraTkMF8c
DeleteMantul
ReplyDelete