Berapa Harga Hak Siar Liga 1?

Ilustrasi Harga Hak Siar Liga 1 (Okezone Ekonomi & Potret Sulsel)

Tidak bisa dipungkiri bahwa sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling populer dan digemari diseluruh pelosok dunia. Bahkan kalau kita tanya anak-anak kecil, sukanya olahraga apa? Dari 10 orang, minimal 7 akan menjawab sepakbola. Cabang olahraga ini juga memiliki kekuatan yang luar biasa, yakni mampu menjadi sarana pemersatu.

Hari-hari ini, industri sepakbola dunia semakin dahsyat saja. Salah satu tanda bahwa industri sepakbola semakin berkembang adalah dengan semakin banyaknya jumlah uang yang beredar didalam industri ini, baik dana transfer pemain yang semakin menggila, gaji pemain sepakbola yang semakin meningkat, hingga harga hak siar yang nilainya makin melejit setiap tahunnya.

Berbagai tanda perkembangan industri sepakbola diatas juga terlihat di Indonesia. Walaupun mungkin belum terlalu signifikan dari segi transfer pemain dan gaji mereka, salah satu kenaikan yang mencolok adalah dari aspek harga hak siar liga.

Sebelum saya akan membahas lebih lanjut mengenai harga hak siar Liga 1, ada baiknya anda membaca artikel ini yang membahas "6 pertimbangan sebuah stasiun televisi sebelum memutuskan untuk membeli hak siar sebuah liga." Buat penasaran mengapa sih yang megang hak siar dia lagi dia lagi, atau kenapa ada stasiun televisi yang bagus tetapi tidak ngambil hak siar liga, nah inilah jawabannya!

https://telemisi.blogspot.co.id/2018/01/6-pertimbangan-stasiun-tv-sebelum.html

Setiap awal musim, siapakah pemegang hak siar liga sepakbola adalah topik yang sangat seru dan ramai dibahas oleh khalayak ramai. Namun bagi pihak stasiun televisi baik FTA (Free to Air) maupun Pay TV, masa-masa ini merupakan waktu pertempuran hebat perebutan hak siar.

Lalu, bagaimana harga hak siar untuk liga sepakbola Indonesia?

Berdasarkan data dari beberapa sumber, TV One (VIVA Group) perlu mengeluarkan dana mencapai "260 Milyar Rupiah" untuk membeli hak siar “Go-Jek Traveloka Liga 1” serta Liga 2 pada musim 2017/18 yang lalu. Tentu ini angka yang tidak main-main.

Musim lalu, TV One menayangkan total 261 pertandingan. Dari total pertandingan yang akan disiarkan, sebanyak 203 partai di antaranya, laga dari Liga 1. Selebihnya, 58 partai pertandingan dari Liga 2.

Bila dibagi merata dengan jumlah seluruh pertandingan yang disiarkan, masing-masing pertandingan dihargai sekitar 1 Milyar Rupiah! Namun bila kita anggap 260 Milyar hanya untuk pertandingan Liga 1 saja, maka harganya mencapai 1.28 Milyar! Nominal yang besar, bukan?

Bagaimana sebenarnya harga hak siar musim-musim sebelumnya?

Dahulu, hak siar Liga Super Indonesia (ISL) seakan-akan merupakan milik ANTV secara abadi. Harga hak siar liga pada masa-masa itu juga bisa dibilang menyedihkan, hanya sekitar 10 Milyar setiap musim kompetisi.

Harga hak siar sepakbola Indonesia mulai meroket dengan tajam sejak adanya dualisme liga IPL dan ISL, pada waktu itu. IPL, yang notabene-nya merupakan liga resmi mematok harga hak siar mereka hingga 100 Milyar! Namun yang lebih mengejutkan, harga hak siar ISL pada musim tersebut mencapai nilai hingga 130 Milyar!

Hal ini merupakan sesuatu yang sangat mengejutkan. Dalam jangka waktu satu musim saja, harga hak siar sebuah liga dapat melejit dengan begitu drastis, bahkan hingga berkali-kali lipat. Momen ini dapat dibilang merupakan awal semakin meningkatnya harga hak siar liga lokal kita.

Bagaimana dengan harga hak siar musim 2018/19 mendatang?

Mengingat musim 2018/19 belum dimulai, belum ada data resmi harga hak siar untuk musim 2018/19. Tetapi menurut prediksi saya, harga hak siar musim depan akan tetap berkisar pada angka tersebut, atau mengalami sedikit kenaikan. Harga berkisar pada angka "260-300 Milyar Rupiah".

Ada beberapa hal yang sebenarnya dapat meningkatkan harga sebuah tayangan liga.

Salah satu pemicunya adalah dengan semakin banyaknya pemain asing berkualitas dan populer seperti Michael Essien yang bermain di Persib sebab pemain asing meningkatkan nilai jual dari liga sendiri. Inilah juga yang menjadi salah satu alasan mengapa musim lalu pihak penyelenggara liga memberikan kesempatan bagi para klub untuk mengontrak ekstra satu pemain asing dengan kaliber marquee player, dengan beberapa aturan.

Lalu, banyaknya ketertarikan stasiun televisi terhadap hak siar liga tersebut. Jika rating sebuah liga pada musim sebelumnya cukup memuaskan, maka akan membuat stasiun televisi lainnya juga tertarik untuk mengambilnya. Dengan kondisi seperti itu, ada kemungkinan harga ketika bidding semakin meningkat.

Mengingat besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membeli hak siar liga sepakbola, memangnya pihak televisi yakin balik modal? Yakin untung? Menurutmu? #TELEmisi