TELEmisi |
Dari Sabang Sampai Merauke,
Dari Miangas Sampai Pulau Rote,
Kami Hadir Untuk Menghibur,
Karena Kami di Waktu Indonesia Timur!
TELEmisi |
NET TV ini patut diwaspadai lho, saudara-saudara! Nampaknya mereka ingin "menguasai" Indonesia secara perlahan. Setelah sukses dengan program WIB-nya, mereka kembali meluncurkan WIT! Dan sejak penayangan perdana-nya kemarin, banyak komen di berbagai platform menanyakan kapan akan ada program WITA, entah serius atau tidak!
Dicky Lamborghini |
.. Maaf ya, meme!
Ketika artikel ini saya rilis, acara ini baru tayang sebanyak 2 episode. Sehingga artikel ini sebenarnya adalah artikel ulasan “semi” prediksi! Kenapa “semi” prediksi?
.. Kalau “semi” final, harus tanding dulu!
Bola |
.. Kalau musim “semi”, harus nunggu dulu!
Super Adventure |
Kalau “semi” ini?
Liputan6.com |
.. Sammy Simorangkir, boss!
Apa prediksi saya? Sesuai dengan apa yang sudah saya tulis di judul postingan ini..
Program Waktu Indonesia Timur akan SUKSES!
Catat, ingat, kalau perlu di-screenshot, dan simpan baik-baik pernyataan saya ini! Pastikan kalian gak pernah lupa pernyataan ini! Karena kalau kalian ingat ini baik-baik, ini bisa membantu kalian..
.. Lulus Ujian Nasional!
Harian Singgalang |
.. Lolos Tes CPNS!
Infonawacita.com |
Asalkan kalian mempersiapkan diri kalian dengan baik, ya!
giphy.com |
PoJOK DisKUSI (JokKusi)
www.jacuzzi.com |
Bukan ini, ya!
Sebelum masuk inti pembahasan kali ini, saya punya sesuatu yang baru! Ini sebenarnya ide baru yang saya temukan beberapa hari yang lalu, “Asyik juga kalau saya bisa bikin sebuah segmen dimana saya dapat mencantumkan komentar para pembaca dalam artikel-artikel saya dan hari ini adalah percobaan pertamanya!
Beberapa hari silam, saya sempat melemparkan sebuah pertanyaan di Twitter, “Apakah acara WIT ini akan sukses?” Saya sudah memilih satu komentar yang menurut saya cukup menarik..
TELEmisi |
- Beda
Kenapa program tetangga, Waktu Indonesia Bercanda, bisa sukses? Atau, kenapa The Comment bisa panjang umur? Jawabannya bukan karena pengisi acaranya merupakan artis pendongkrak rating, bukan! Kalau kita membahas Ini Talkshow, dan kamu bilang karena popularitas Sule dan Andre, oke! Lalu, kenapa?Satu kata yang menjawab dengan sempurna, menurut saya, adalah karena mereka “BEDA”.
Saya teringat kata-kata yang pernah diucapkan oleh Pandji Pragiwaksono dalam World Tour-nya yang bertajuk Juru Bicara, dia pernah berkata begini:
Sedikit lebih beda, lebih baik, daripada sedikit lebih baik!
Sejak pertama kali saya mendengar ungkapan ini, hal ini terus melekat di pikiran saya! Ketika saya sesuaikan dengan berbagai konteks berbeda, hal ini tetap sesuai. Oh ya, walaupun ini agak sedikit diluar konteks, buat yang belum nonton Juru Bicara, saya sarankan untuk nonton! Bagus, bukan cuma sekadar komedi, tetapi ada pelajarannya juga! Ini gak diendorse, ya! #seriusdeh
Program-program diatas memiliki pembeda yang jelas, sehingga mampu bertahan lama dan sukses. Kalau kita masuk sedikit ke dunia marketing dengan pengetahuan saya yang terbatas ini, ada istilah PDB yang dikenal. PDB adalah singkatan dari Positioning, Differentiation, dan Branding. Sehingga, sesuatu yang beda, yang memiliki diferensiasi jelas, akan lebih diingat dan berkesan.
Sesuatu akan jadi sangat mahal, ketika orang tidak mempunyai pilihan lain untuk menggantikan produk tersebut, dan aspek ini dimiliki oleh program Waktu Indonesia Timur. Mereka beda, belum ada acara lain yang menggangkat konsep kebudayaan dari Timur!
- Natural
Setelah menyaksikan 2 episode awal tayangan ini, saya sudah bisa menyimpulkan bahwa tayangan ini lucu! Ya, namanya juga acara komedi, harus lucu dong! Tapi, lucu acara ini saya prediksi dapat bertahan lama! Mengapa? Karena acara ini mendapatkan lucu lewat cara yang sederhana! Biar saya jelaskan!Ada acara yang menggunakan cara sulit untuk mencari kelucuan, baik itu bagi tim kreatif atau talent mengisi acara. Acara semacam ini akan jadi membosankan seiring dengan berjalannya waktu, disaat para crew dan talent sudah merasa mentok!
Menurut saya, hal ini tidak akan terjadi dengan acara ini, karena gimmick yang dilaksanakan adalah gimmick yang simple. Games “2 kalimat cukup”, misalnya. Ini games yang sudah sangat sering dimainkan, apalagi di dunia stand-up comedy! Persiapan untuk games ini tidak terlalu sulit, tim kreatif-pun tidak perlu terlalu pusing!
- Rasa Keterwakilan
Jelas, dari nama acaranya saja sudah membawa unsur “timur”, sehingga acara ini akan memiliki kedekatan personal dengan segelintir kalangan. Karena unsur kedaerahan yang sangat kuat inilah, yang mungkin mendorong acara ini untuk memiliki banyak penggemar, bahkan yang fanatik!Namun, saya yang notabenenya bukan orang timur pun gak merasa ini merupakan sebuah masalah. Saya justru merasa semakin mengenal kebudayaan, atau setidaknya logat bicara teman-teman dari daerah timur.
- Talent yang Fresh
Iya, mayoritas pengisi acara ini merupakan wajah-wajah baru dalam pertelevisian kita. Walaupun mayoritas merupakan comic yang sudah pernah mengikuti ajang kompetisi stand-up comedy, mereka bukanlah wajah-wajah yang setiap harinya malang-melintang di layar kaca.Namun bukan hanya baru, mereka juga memiliki kualitas! Lawakan mereka bukanlah lawakan murahan. Mereka juga mampu menggunakan kesempatan ini dengan baik untuk mengutarakan aspirasi mereka.
Sudah, itulah 4 poin dari saya. Setuju? Tidak setuju? Share di comment, ya!
Sebelum mengakhiri postingan ini, saya punya beberapa masukan pribadi bagi program ini. Pertama, kalau bisa games yang dimainkan terus digodok. Usahakan agar ada lebih banyak games yang mungkin dapat mengenalkan budaya timur lebih jauh. Buat saya pribadi, ada baiknya segmen sketsa diganti atau dikembangkan lebih jauh. Lalu, ikut sertakan talent timur yang lebih beragam, agar jokesnya juga semakin variatif! #TELEmisi
well...
ReplyDeletesebelum wit sebenarnya ada program tv yg mengangkat budaya timur.
keluarga minus di trans tv 2011 lalu.
jadi secara teknis..
net meniru trans tv dalam hal konsep program.
atau..
tim kreatif keluarga minus di trans tv hijrah ke net.
karena seperti kita tahu.
semenjak net terbentuk.
banyak karyawan transmedia yg pindah ke net.
bedanya keluarga minus dgn wit.
keluarga minus itu program sitkom.
sementara wit arahnya ke program variety show.
tapi konsepnya sama.
soal indonesia timur.
Wah, jujur saya belum pernah denger soal program tersebut sebelum kamu komen.. saya kurang riset yaa, hehe! Tapi alasan kedua lebih memungkinkan sih, secara kan karyawan NET yang sekarang itu garis besar adalah gabungan dari mantan crew Trans dan fresh graduate yang disaring melalui MDP.. :)
DeleteMantap, setuju sekali aku dengan artikel ini
ReplyDeleteTerima kasih responnya, makasih udah mampir! :)
DeleteMungkin menurut saya mereka punya Unique Value, klo dari sisi produk (anggap saja sebuah program tv sebagai produk) itulah yg sangat diperlukan sehingga org benar2 merasakan pendekatan yg berbeda dan mungkin bisa menambah nilai pada perkiraan kita, klo acara ini bakal panjang.
ReplyDeleteIyeap, setuju sekali. Ketika sebuah acara memiliki Unique Value, seperti yang kamu bilang, penonton akan tertarik karena berasa lebih "fresh".. Semoga aja, bisa terus konsisten, dan bertahan lama.. :)
Deletebingung juga ya. kenapa kebanyakan program ya
ReplyDeletedan program nya sama aja cuma beda gimmick *cmiiw* ini cuma pikiran saya aja sebagai penonton :(
Mungkin karena mengikuti pola pasar. Ketika ada sebuah pola laku, ditiru! Lagi booming.. ditiru! Begitu aja terus.. Jadi, banyak program yang tidak memiliki pembeda yang jelas, akan terasa kurang lebih sama.. :)
DeleteGua orang negeri tetangga. Bosan sama politik gak berhujung di sini jadi gua nonton Net Tv, tau tau ada acara baru! Keren loh acaranya! Semoga WIT menjadi program yang sukses seperti WIB. Gak terkejut kalo ada WITA untuk menampilkan komedian Indonesia Tengah di Net Tv di masa depan. Gua suka tuh ada mop ala papua di WIT... Nanti pasti ada tuh si epen cupen mampir 😂
ReplyDeleteHai, amin, semoga saja! Gak kebayang sih pecahnya kalau epen cupen sampai mampir, apalagi jadi pemain tetap! :)
DeleteKurang tau jam tayang nya ...baru liat iklan nya n mau nonton via yutub aja. Menarik karena talent nya beda ...asli indo. Option lain buat yang bosen dengan wajah-wajah impor yang sekarang banyak muncul di layar tivi
ReplyDeleteSelama bulan puasa sih tayang jam 8 malam setiap sabtu minggu, setelah bulan puasa mungkin aja balik jam 7..
Deleteyes, keren bukan main.
ReplyDeleteselama ini daerah jawa yg selalu jadi pusat perhatian.
acara ini kaya secawan coklat hangat di derasnya hujan komedi indonesia. wadah baru. anti-mainstream.
Iyoii, pengandaian yang sangat indah, bikin kepengen! :)
Deleteterbukti orang indonesia timur tak selamanya jadi security atau dpcolektor, ttp bisa jadi penghibur disaat sumpeknya adegan2 politik ditanah air. posiitip thinking ya "penghibur" bukan lelaki penghibur hehe pis...salam wit dari LARANTUKA
ReplyDeleteHehe, memangnya kenapa kalau 'lelaki penghibur' ? #polos
DeleteWow, dari Larantuka! Salam kembali, dari TELEmisi! :)
Lucu ..gue terhibur sama sdr2ku dari wit
ReplyDeleteMenghibur dengan 'fresh' , ya! :)
Deletelucu buanget...sukses trus kk abdur and arie keriting.slmku untukmu dari ujung pulau flores (larantuka)
ReplyDeleteKalo mau nonton live nya dmna ya..
ReplyDeleteN studio nya dmna..
Wah, kamu bisa hubungi saja akun resmi mereka untuk informasi lebih lanjut. :)
Deleteterima kasih untuk ulasannya tentang acara ini
ReplyDeletekebetulan saya berasal dari wilayah timur Indonesia, tepatnya NTT
acara ini secara tidak langsung sudah otomatis mendapat jumlah penonton yang banyak karena saya yakin warga di timur Indonesia pasti akan menonton karena jarang sekali cara hidup, budaya, adat istiadat, kearifan lokal kami di wilayah timur diangkat menjadi konsumsi publik
memang masih banyak yang perlu diperbaiki/disempurnakan, contohnya seperti yang sudah diulas. gamesnya harus lebih variatif dan berbobot. dibeberapa segmen masih terasa monoton bahkan hambar sekalipun itu bagi kami orang timur
konsep "ketimuran" juga hatus lebih ditonjolkan agar masyarakat diluar sana yang notabene mindset mereka (maaf) tentang Indonesia Timur itu adalah wilayah yang paling tertinggal juga bisa berubah
Hai, Aris dari NTT. Terima kasih sudah menitipkan komentar. Setuju, games harus lebih dikembangkan. Mengenai mengubah mindset, saya rasa ini masih dalam proses. Sudah ada perubahan kok, misal kalau kita simak komentar di video-video WIT, banyak yang sudah lebih melihat kelebihan orang timur, misalnya dari segi bahasa, puisi atau gombalan. Tapi saya juga setuju kalau mereka sebenarnya memiliki kesempatan lebih lagi. Semoga seiring dengan berjalannya waktu, program ini bisa semakin berkembang.
DeleteYa saya suka acara itu
ReplyDelete